Selasa, 27 Desember 2011

Every human is Special

Setiap manusia mempunyai ke "unik" an tersendiri,
Namun terkadang kita hanya memandangnya sebelah mata,,
Bahkan terkadang kita menganggap hal itu adalah suatukekurangan terbesar dalam manusia itu,,

Keteraturan,
Kedisiplinan,
Perencanaan,
Menjadi standard kesuksesan bagi setiap kalangan manusia sukses apalagi "normal",,
Bagi manusian lain, apakah standard kesuksesan itu sama...
Tidak selalu,,
Bagi orang - orang, manusia - manusia yang "tidak normal" secara jiwa, mental,,,
Standard sukses mereka ada dalam imajinasi mereka,,
Ada dalam angan dan mimpi - mimpi mereka,,
Terkadang kita melupakan, bahwa mereka adalah manusia yang sama seperti kita,,
Hanya secara substansi mereka kehilangan setengah jiwa mereka
yang menyebabkan hilangnya kesadaran secara penuh,,

Kita, sebagai manusia normal,,
Tidak ada hak mengintimidasi kaum mereka,
Manusia yang secara substansi kehilangan setengah jiwa mereka,,
Manusia yang tidak di beri potensi akal yang sama dengan kita,
Manusia yang tidak mempunyai kemampuan mengembangkan akal dan pikiran mereka..

Kita,
Sebagai manusia normal,
Yang selalu mengeluh,
Tak pernah berusaha secara maksimal,
Tak pernah mensyukuri yang kita punya,
Tak pernah ikhlas untuk hal yang benar,

Lalu, pantaskah kita disebut normal,,
Pantaskah mengintimidasi kaum mereka,

Secara hakikat kita sama.
Hanya bekal yang Tuhan berikan kepada kita berbeda - beda...

Minggu, 25 Desember 2011

Kebahagiaan


Saat mata ini terbuka, secercah sinar menerpa pandangan ini. Ada seutas senyum disana, senyum pertanda seseorang itu bahagia. Benarkah...? Dia bahkan tak tau apa itu bahagia.. Merasa aman.. Merasa terlindungi.. Merasa nyaman.. Apa itu bahagia..

Seutas senyum itu terus berada disana. Tak kunjung pergi hingga mentari akan pergi ke peraduan. Mengembang menjadi sebuah tawa kecil. Mengiringi langkah sang pemilik dengan perlahan tapi pasti.

Bahagia..
Saat kau merasa jantungmu berdetak secara cepat namun menenangkan.
Saat kau merasa ada dorongan di sekitar wajahmuyang membentuk sebuah senyuman.
Lalu kapan kita merasa bahagia?

Jam waktu detik terlewati secara cepat, senyum itu belum juga menghilang.
Sebuah kenangan dan harapan telah terpenuhi membawanya pergi ke bagian waktu yang lainnya, sambil membawa harapan baru yang belum terpenuhi, dia akan pergi ... dengan tidak melupakan senyumnya....

Saat semua harapan dan tujuan kita tercapai,
Benarkah kita akan bahagia...

Sabtu, 24 Desember 2011

Pandangan Dunia

Pandangan mereka menatap nanar jauh ke depan, ntah apa yang mereka pikirkan.
Indonesia, sebuah negara merdeka yang tidak mampu mensejahterakan rakyat mereka.
Hanya sebungkus nasi yang mereka minta namun, tak ada balas dari para pemimpin negeri ini.
Pantaskah mereka disebut pemimpin, jika mereka makan enak, hidup mewah, baju borjus, tapi rakyatnya menderita, tidak mampu makan, tidak mampu membeli baju apalagi membeli kesehatan sebagai jaminan hidup mereka.
Apakah kesejahteraan harus di beli dengan harga yang mahal??